Cari Blog Ini

Senin, 01 April 2013

SAKURA Intensitas Mortalitas Kehidupan


Setiap akhir bulan Marert atau awal April adalah waktu untuk 'HANAMI' atau tradisi menonton bunga SAKURA (Japanese Cherry Blossoms) mekar di Jepang. Tradisi ini telah ada sejak jaman EDO (1603-1868). Orang2 berkumpul di bawah pohon Sakura menikmati 'BENTO' makan siang ber-sama2 bersenda-gurau sambil menonton bunga Sakura yg mekar indah putih merah muda.


Dibalik keindahan bunga sakura ini terdapat makna simbolis bagi orang Jepang. 
Bunga Sakura ini mekar indah hebat  hanya 1 tahun sekali selama 1 minggu sebelum rontok semua dihembus angin. Karena itu menjadi simbol intensitas dan mortalitas kehidupan itu sendiri. Pada jaman perang dahulu prajurit2 Jepang muda gagah berani yg gugur di medan perang digambarkan sebagai bunga2 sakura yg mekar indah dan jatuh rontok diterpa angin. 

Setelah ber-bulan2 didera musim dingin dan musim salju, bunga Sakura seakan terlihat lebih indah. Menjadi awal dimulainya musim semi. 

Minggu, 10 Februari 2013

Badai Salju




Winter.  Musim dingin lagi. Komang Jepang kedinginan lagi. Suhu mencapai 4 derajat C. Kadang2 masih ditambah hujan angin. Jadi ber- lipat2 dinginnya. Belum lagi salju turun ber-tumpuk2. Memang indah sih salju yg baru turun putih lembut bak bola kapas jatuh ditiup angin. Tapi kalau seharian hujan salju ditambah angin kencang maka aktipitas terganggu roda kehidupan terhenti. 

Seperti hari ini. Di tempat kerja Komang Jepang pekerjaan dihentikan akibat badai salju. Maklum kerja lapangan rentan terhadap cuaca. Juga ada pertimbangan keselamatan kerja. Lalu Komang Jepang mesti pulang kerja naik bis. Sebab Kereta Api stop tak beroperasi akibat salju tebal. Route bis pun terbatas.  Ngaret ter-sendat2.  Pantat bis megol2 selip di atas salju tebal sehingga roda bis dipasangi rantai besi anti selip. 

Akhirnya Komang Jepang nekat berjalan kaki di tengah badai salju. Tentu ada ramalan cuaca sehari sebelumnya termasuk ramalan badai salju. Jadi Komang Jepang sudah siap dg jas hujan,  topi wool hangat serta sarung tangan.  Jadi tinggal menikmati 'jalan-jalan' di-tengah badai salju sekitar 1 jam sampai rumah.